Gajah Sumatra adalah subspesies dari gajah Asia yang hanya berhabitat di pulau Sumatra. Gajah Sumatra berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah India. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2000 – 2700 ekor gajah Sumatra yang tersisa di alam liar berdasarkan survei tahun 2000. Sebanyak 65% populasi gajah Sumatra lenyap akibat dibunuh manusia dan 30% kemungkinan diracuni manusia. Sekitar 83% habitat gajah Sumatra telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif untuk perkebunan.
Jumat, 01 Januari 2010
Gajah
Diposting oleh hewan di dunia di 20.10 0 komentar
Selasa, 29 Desember 2009
kelelawar
Keberadaan kelelawar bagi kita sudah bukan binatang asing lagi. Mamalia dari ordo Chiroptera yang bisa terbang ini memang mempunyai perbedaan dan kekhasan tersendiri disbanding binatang terbang lain, misalnya burung. Kelelawar mempunyai dua tangan layaknya binatang lain. Tangan yang digunakan untuk aktifitas memegang benda tersebut berkembang menjadi sayap. Kelelawar terbang dengan mengandalkan frekuensi suara.
kelelawarNamun pada tulisan kali ini bukan masalah gelombang suara yang akan kita bincangkan. Biarlah masalah gelombang suara dibahas oleh ahlinya. Kita akan membincangkan sisi lain dari kelelawar yang terlupakan namun kalau mau kita manfaatkan tentu akan mendatangkan manfaat yang besar.
Keberadaan kelelwar bagi ekosistem memang tidak bisa kita pandang sebelah mata. Lihatlah pada keseimbangan alam dinegeri kita tercinta ini. Kelelawar mempunyai peranan yang sangat penting. Hamper setiap malam kelelawar mencari makan dari buah-buahan dan dari buah-buahan yang dimakan tersebut kelelawar memancarkan biji-biji buah tersebut keberbagai lokasi yang jaraknya berkilo-kilo meter. Sebagai penyerbuk tanaman yang bernilai ekonomis, mulai dari jambu, duwet, ace, petai, kapuk, keluwih, cendana dan lain sebagainya.
Satu lagi yang tak kalah hebatnya. Kotoran kelelawar ternyata juga menjadi pupuk yang kelelawar.jpgsangat bagus. Karena kotoran kelelawar khususnya yang hidup digua-gua yang ada di Indonesia mengandung senyawa organik. Kotoran kelelawar yang dalam dunia pertanian disebut pupuk guano mengandung nitrogen, fosfor dan potassium sangat bagus untuk mendukung pertumbuhan, merangsang akar dan pembuangan serta kekuatan batang tanaman. Kotoran kelelwar yang sudah mengendap lama dalam dasar gua akan bercampur dengan tanah dan bakteri pengurai. Pupuk seperti inilah yang saat ini sedang dicari sebagai pengganti pupuk dari bahan kimia. Selain lebih ramah lingkungan juga tidak mengandung efek lain yang ditimbulkan. Anda ingin mencoba. Saat ini telah banyak tersedia dipasaran khususnya di tempat penjual tanaman hias dan pupuk di kota anda.
Diposting oleh hewan di dunia di 21.33 0 komentar
Rabu, 16 Desember 2009
Kucing Emas
Kucing Emas merupakan jenis yang misterius dan sangat sulit di jumpai saat ini, sedikit sekali pengetahuan mengenai perilaku dan ekologi jenis ini, termasuk populasi mereka di dalam kawasan. pola hidup satwa ini belum diketahui secara jelas tidak seperti jenis kucing hutan lainnya.
Bulu berwarna mulai dari pirang coklat muda sampai hitam. Pada bagian kepala dan bagian bawah ekornya terdapat garis putih yang dapat dilihat dengan mudah. pada tahun 1996, melalui Photo Trapping, Untuk pertama kalinya berhasil terpetret seekor kucing Emas yang berwarna hitam pekat. Satwa ini dapt ditemukan mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 2.000 m dari permukaan laut.
Hidupnya tidak sesoliter jenis kucing yang lain dan sering terlihat bergerak dalam kelompok, keluarga atau berpasangan. Umumnya satwa ini bergerak di daratan meskipun mereka pandai memanjat dan aktif disiang hari, meskipun mereka pemburu yang ulung di waktu malam. Lokasi yang diperkirakan merupakan habitatnya adalah Tandai dan Gunung Seblat.
Dan ada suatu artikel yang menyatakan:
Kucing Emas biasa di sebut Golden cat atau Fire cat, hewan ini termasuk salah satu hewan yg ikut dikampanyekan Cegah Satwa Punah oleh komunitas Adsense Surabaya. Kucing emas (Catopuma temminicki) merupakan salah satu dari tujuh jenis kucing yang hidup di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Ciri utama dari Kucing Emas adalah hampir seluruh tubuhnya berwarna cokelat ke emas2an (sesuai namanya) tetapi ada juga yg berwarna abu abu atau coklat tua. Ada juga yg berwarna hitam dan jenis ini adalah jenis paling langka!
Kucing emas ini hidup tersebar dari daerah Tibet, Nepal, Cina, Burma, Thailand sampai Indocina, Malaysia, dan Sumatera. Ciri2 lain dari kucing emas ini memiliki berat rata-rata untuk ukuran kucing dewasa jenis tersebut sekitar 8-12 kg dengan panjang dari kepala sampai ekor mencapai 1,2 meter. Sebagaimana saudaranya kucing biasa, binatang ini kadang-kadang terlihat belang-belang tanpa menghilangkan warna spesifiknya. Binatang ini agak panjang dibanding dengan kucing biasa dan tidak pernah ditemui dengan warna hitam seluruhnya. Bagian belakang bundaran telinganya ada garis hitam pendek. Garis putih yang dibatasi warna putih terdapat di pipinya, yang muncul dari sudut bagian dalam matanya. Bagian perutnya selalu berwarna lebih terang dibanding bagian pinggulnya.
Lebih besar dari sepupunya dari Afrika, kucing emas Temminck Asia berukuran sebesar anjing. Ada lagi yang disebut Fishing Cat yang ditemukan di beberapa bagian dunia lainnya, yang ukurannya juga agak serupa. Wozencraft, dalam penjelasannya yang kontroversial mengenai sistim klasifikasi mengenai binatang ini tahun 1993 menganggap kucing emas Temminck adalah jenis Catopuma, bersama dengan kucing teluk Borneo yang dikatakannya merupakan salah satu versi dari kucing Temminck (Wozencraft 1993) juga. Kucing emas Afrika terpisah dari dua spesies itu dan kini berdiri sendiri dengan jenis (genus) Profelis. Semua kucing-kucing ini diklasifikasikan Sebagai Felis.
Diposting oleh hewan di dunia di 20.27 1 komentar
Kamis, 10 Desember 2009
ikan hiu gergaji
Penampilan hiu gergaji cukup mengerikan. Namun bukan berarti ia menjadi penguasa sungai. Fakta di lapangan menunjukkan populasi anggota famili Pristidae yang bernama Latin Pristis Microdon ini terus menyusut. Hiu gergaji juga populer dengan nama pari atau hiu sentani karena memang ada di Danau Sentani, Papua. Orang mancanegara menyebutnya Largetooth Jawfish yang berarti ikan hiu bergigi besar.
Ikan yang menyebar di Australia, India, Papua Nugini, Afrika Selatan dan Thailand ini tergolong penghuni air tawar dan menyukai daerah tropis. Biasanya mereka hidup di danau-danau besar, sungai besar atau rawa-rawa tertentu. Di Indonesia ikan hiu gergaji terdapat di Sungai Digul, Sungai Mahakam (Kalimantan), Sungai Siak dan Sungai Sepih.
Mereka senang memangsa ikan-ikan berukuran sedang atau yang berbadan lebih kecil. Ukuran tubuh hiu gergaji sendiri lumayan besar, mampu mencapai 6,6 meter. Mulutnya yang diselimuti gerigi tajam cukup ampuh untuk melumpuhkan mangsanya dalam sekejap mata. Padahal menurut beberapa ahli, pandangan mata hiu gergaji tidak terlalu baik, bahkan cenderung buram. Mereka lebih mengandalkan daya penciumannya yang lumayan tajam.
Tubuhnya tergolong ramping dibandingkan dengan hiu sejenis. Ini menyebabkan mereka bisa berenang dengan kecepatan di atas rata-rata dan dengan mudah melesat mengejar mangsa. Tubuh hiu jenis ini berwarna hitam keabu-abuan. Bagian bawah tubuhnya berwarna lebih pucat atau keputih-putihan. Warna tubuhnya cukup beragam, tergantung di mana habitat mereka.Ikan dengan bentuk moncong unik ini mulai sulit dijumpai. Karena itu ia masuk dalam daftar Red List, yakni daftar spesies yang dilindungi karena sudah terancam punah. Populasi ikan ini makin berkurang akibat kian kecilnya habitat hidup mereka seiring makin bertambahnya populasi manusia. Di samping itu, mereka kerap diburu oleh para kolektor ikan secara tidak bertanggung jawab. Bahkan penduduk setempat masih sering menangkapnya karena dianggap sebagai predator ikan-ikan lain.
Diposting oleh hewan di dunia di 18.30 0 komentar
Rabu, 09 Desember 2009
chettah
Cheetah atau citah (dari bahasa Sansekerta Chitraka berarti "berbintik") (Acinonyx jubatus) adalah anggota keluarga kucing (Felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol. Hewan ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat dan dapat mencapai kecepatan 110 km/jam dalam waktu singkat sampai 460 m, dengan akselerasi 0 - 100 km/jam dalam waktu 3,5 detik, lebih cepat dari beberapa supercar. Konon, selama bertahun-tahun Cheetah hanya dikenal sebagai cerita hantu. Menurut cerita, binatang pemangsa besar dengan garis-garis mirip macan ditubuhnya ini sering membawa kabur orang-orang yang berada di perbatasan Mozambique. Penduduk sering memberi julukan "magwa". Cerita atau isu adanya Cheetah terbukti kebenarannya ketika Paul dan Lena Bottriel berhasil memotretnya pada tahun 1975.
Diposting oleh hewan di dunia di 18.42 1 komentar
Selasa, 08 Desember 2009
Selasa, 01 Desember 2009
Elang
elang adalah hewan carnivora dan termasuk jenis unggas........
elang adalah hewan berdarah panas mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi oleh bulu......
makanan elang yang utama yaitu ikan-ikan di lautan......
elang berkembang biak dengan bertelur........
elang mempunyai paruh yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya dan kuku yang tajam untuk mencengkeram mangsanya yang telah di ambil dari lautan......
Diposting oleh hewan di dunia di 12.22 0 komentar
Selasa, 24 November 2009
Senin, 23 November 2009
harimau sumatera
harimau sumatera bertubuh lebih kecil daripada harimau jenis lainnya..........
harimau sumatera termasuk hewan yang dilindungi karena jumlahnya yang semakin sedikit........
biasanya harimau sumatera diburu untuk diambil bulunya yang indah untuk karpet,kain dll.
bukan hanya diburu untuk diambil kulitnya saja..........
tetapi biasanya juga digunakan para pemburu hanya ingin melampiaskan hobinya saja.......
Diposting oleh hewan di dunia di 18.46 1 komentar